Nama: Bambang Pamungkas
Tanggal lahir: 10 Jun 1980
Status: Menikah
Zodiak: Gemini
Lahir di: Getas, Jawa Tengah
Pemain
bola hebat tak mesti lahir dari sekolah bola moderen. Dia juga bisa
lahir dari hutan karet. Itulah Bambang Pamungkas. Bakat ajaib telah
membawa penyerang dengan tendangan geledek ini dari hutan karet ke
kancah nasional.
Sebagai penyerang di Persija, selain memiliki
kecepatan dan tendangan geledek, Bambang mempunyai lompatan yang tinggi
dan tandukan yang akurat. Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa
Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas,
sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak
gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7
gol.
Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada
2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang,
yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol
dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Bambang dikenal aktif
di situs mikroblogging Twitter, lewat akun @bepe20 dia memiliki 42.927
follower. Dia juga rajin membalas pertanyaan atau tanggapan dari para
fans. Dalam bio-nya dia menulis selalu berusaha untuk berpikir positif,
percaya diri dan optimis. Sayangnya dalam postingan terakhirnya pada
akhir Oktober 2010 dia menulis: This account will be deactivated untill
the time that can not be determined..
Bambang kecil tumbuh dan
besar di Desa Getas, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Misranto. Ibunya:
Suriptinah. Bambang anak keenam dari tujuh bersaudara Tiga wanita, empat
pria. Sebenarnya, Misranto dan Suriptinah berharap Bambang menjadi anak
terakhir. Oleh sebab itu, ia diberi nama Bambang Pamungkas. "Kalau
orang Jawa bilang, Bambang itu anak laki-laki. Pamungkas itu terakhir,"
jelas Bambang.
Dibandingkan dengan nama kakak-kakaknya, Bambang
punya nama yang sama sekali berbeda. Semua nama kakak laki-lakinya
memiliki unsur Agus. Contohnya Tri Agus Prasetyo. Sementara nama kakak
perempuannya memiliki unsur Wati. Tapi prediksi orangtua Bambang
meleset. Di kemudian hari Suriptinah melahirkan adik untuk Bambang.
Sehari-harinya,
ayah Bambang bekerja sebagai pegawai PT Perkebunan Nusantara IX di
perkebunan karet. Untuk mengisi waktu senggang, Misranto melatih
sepakbola untuk klub di PTPN IX. Kebetulan, para direksi PTPN IX sangat
menyukai olahraga. Di lingkungan kantor PTPN IX pun dibangun lapangan
sepakbola dan voli.
Setiap kali Misranto melatih, Bambang kecil
selalu ikut menyaksikan. Apalagi lapangannya tak terlalu jauh dari rumah
Bambang. Lama kelamaan demam sepakbola menular ke Bambang. Itu juga tak
terlepas dari pengaruh kakak-kakaknya. Tiga kakak laki-lakinya sempat
menggeluti kulit bundar. Salah satunya bernama Tri Agus Prasetyo yang
pernah ikut Pra-PON di Jawa Tengah. Namun hanya Bambang yang akhirnya
merumput secara serius.
Jika Misranto membebaskan Bambang memilih
jalan hidupnya, beda halnya dengan Suriptinah. Ibu Bambang ini tidak
senang anaknya jadi atlet. Alasannya, nilai sekolah Bambang di SD bisa
dibilang cemerlang. Ia jadi langganan ranking 1. Prestasi itu membuat
Bambang diganjar beasiswa dari PTPN IX sejak kelas 1 sampai kelas 6 SD.by:yogi ardiansyah
umur: 13 thn
tgl23-01-2001
tempat tinggal:c.permai blokh16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar